POSTPANGANDARAN,PANGANDARAN
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat memasang plang petunjuk jalur dan tempat evakuasi jika bencana Tsunami terjadi.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pangandaran Adang Ismail mengatakan, pemasangan plang tersebut merupakan bagian mitigasi bencana jika terjadi tsunami di Pangandaran.
"Jadi disana ada petunjuk mengenai tempat evakuasi, diantaranya shelter tsunami di Pasar Wisata (PW,red), kemudian beberapa hotel yang sudah bekerjasama dengan kita," ujarnya kepada POSTPANGANDARAN, Selasa (23/03/2021).
BACA JUGA :Setiap Tahun Hasil Produksi Kapol Kering di Pangandaran Mencapai 560 Ton
Menurut dia, ada beberapa hotel yang sudah bekerjasama diantaranya Horison, Laut Biru, D'Bilz, Pantai Indah, Fortuna dan Krisna Beach.
"Kemudian kawasan Cagar alam juga termasuk tempat evakuasi," katanya.
Setidaknya, sambung Adang, ada lima plang yang dipasang di Pantai Pangandaran.
"Ya mudah-mudahan saja banyak wisatawan bisa nyaman dan aman dengan adanya plang ini," harapnya.
Adang mengatakan, sebelumnya juga pernah dipasang plang di Pantai Pangandaran, namun malah menimbulkan kontroversi karena kata-katanya yang dianggap kurang pas.
"Sehingga saat itu plang tersebut kembali di cabut," ungkapnya.
Menurut Adang, penyusunan isi di plang tersebut sengaja di konsultasikan ke ITB agar tidak menimbulkan kontroversi lagi.
"Kami rubah dengan kalimat seperti ini agar diterima oleh semua elemen," jelasnya.
Sejauh ini belum ada rencana untuk memasang plang di objek wisata lain, seperti pantai Batukaras, Batuhiu, Karapyak atau lainya.
"Kita fokus disini dulu, karena yang paling banyak pengunjungnya," tutupnya.
Sementara, salah seorang wisatawan Dede (29) mengaku setuju dengan adanya plang petunjuk evakuasi di Pangandaran.
"Ya bagus untuk petunjuk arah jika terjadi bencana," singkatnya. (dry)
BACA JUGA :Mako Polsek Banjarsari Digeruduki Puluhan Warga, Inilah Penyebabnya
